About me... :)

Foto saya
Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
I'm Moslem I'm Sundanese Preanger

Mesin Frais/Milling Machine


 

Mesin frais atau milling machine adalah mesin yang paling mampu melakukan banyak tugas bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang lain. Hal ini disebabkan karena selain mampu memesin permukaan datar maupun berlekuk dengan penyelesaian dan ketelitian istimewa, juga berguna untuk menghaluskan atau meratakan benda kerja sesuai dengan dimensi yang dikehendaki. Mesin milling dapat menghasilkan permukaan bidang rata yang cukup halus, tetapi proses ini membutuhkan pelumas berupa oli yang berguna untuk pendingin mata milling agar tidak cepat aus. Proses milling adalah proses yang menghasilkan chips (gram). Milling menghasilkan permukaan yang datar atau berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dan kehalusan atau kualitas permukaan yang ditentukan. Proses kerja pada pengerjaan dengan mesin milling dimulai dengan mencekam benda kerja, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan dengan alat potong yang disebut cutter, dan akhirnya benda kerja akan berubah ukuran maupun bentuknya.

PRINSIP KERJA MESIN MILLING
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling. Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan. Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.

JENIS-JENIS MESIN MILLING
Penggolongan mesin milling menurut jenisnya penamaannya disesuaikan dengan posisi spindel utamanya dan fungsi pembuatan produknya. Berikut merupakan jenis-jenis mesin milling:
-          Mesin Milling Horizontal
Mesin milling jenis ini mempunyai pemasangan spindel dengan arah horizontal dan digunakan untuk melakukan pemotongan benda kerja dengan arah mendatar.
-          Mesin Milling Vertikal
Kebalikan dengan mesin milling horizontal, pada mesin milling ini pemasangan spindel-nya pada kepala mesin adalah vertikal, pada mesin milling jenis ini ada beberapa macam menurut tipe kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe kepala yang dapat dimiringkan dan tipe kepala bergerak. Kombinasi dari dua tipe kepala ini dapat digunakan untuk membuat variasi pengerjaan pengefraisan dengan sudut tertentu.
-          Mesin Milling Universal
Mesin milling ini mempunyai fungsi bermacam-macam sesuai dengan prinsipnya. Berikut merupakan macam-macam mesin milling berdasarkan prinsipnya:
a. Frais muka
b. Frais spiral
c. Frais datar
d. Pemotongan roda gigi
e. Pengeboran
f. Reaming
g. Boring
h. Pembuatan celah
-          Plano Milling
Mesin milling yang fungsinya untuk mengerjakan benda kerja yang relatif besar, panjang dan berat.
-          Surface Milling
Jenis mesin milling yang digunakan untuk produksi massal, kepala spindel dan cutter dinaik atau turunkan.

Pekerjaan dengan mesin milling harus selalu mempunyai 3 gerakan kerja. Berikut merupakan gerakan kerja mesin milling:
-          Gerakan Pemotongan
Sisi potong cutter yang dibuat berbentuk bulat dan berputar dengan pusat sumbu utama.
-          Gerakan Pemakanan
Benda kerja digerakkan sepanjang ukuran yang akan dipotong dan digerakkan mendatar searah gerakan yang dipunyai oleh alas.
-          Gerakan Penyetelan
Gerakan untuk mengatur posisi pemakanan, kedalaman pemakanan, dan pengembalian, untuk memungkinkan benda kerja masuk ke dalam sisi potong cutter, gerakan ini dapat juga disebut gerakan pengikatan.

BAGIAN-BAGIAN MESIN FRAIS
Mesin ini terdiri dari badan atau kolom yang menyangga ram. Pada bagian depan kolom dipasang batang bimbing (guide) slide ways sehingga lutut (knee) yang ditumpu oleh batang ulir bergerak naik-turun secara lurus. Diatas lutut dipasang pelana (sddle) yang bergerak kemuka dan kebelakang sepanjang guide. Diatas pelana dipasangkan meja yang dapat bergerak ke kiri dan ke kanan agar lutut dapat bergerak naik turun, pelana bergerak maju mundur dan meja bergerak ke kiri dan ke kanan. Tujuan dari gerakan-gerakan pada mesin Freis untuk memenuhi gerak umpan (feeding) tetapi juga untuk memudahkan dalam menentukan posisi pahat terhadap benda kerja sebelum proses pemotongan dilakukan.

PAHAT-PAHAT MESIN FRAIS


Cutter
Cutter pada mesin milling mempunyai bentuk silindris, berputar pada sumbunya dan dilengkapi dengan gigi melingkar yang seragam.
Keuntungan cutter dibanding dengan pahat bubut dan pahat ketam adalah setiap sisi potong dari pisau frais mengenai benda kerja hanya dalam waktu yang pendek pada proses pemotongan selama satu putaran pisau frais dan pendinginannya pada waktu sisi potong mengenai benda kerja, maka hasilnya cutter frais akan lebih tahan lama.
Cutter biasanya terbuat dari HSS maupun Carbide Tripped. Gigi cutter ada yang lurus maupun ada yang mempunyai sudut, untuk yang bersudut (helix angle) dapat mengarah ke kanan dan ke kiri.
Ada beberapa jenis cutter seperti misalnya :
a. Plain Mill Cutter
Digunakan untuk pengefraisan horizontal dari permukaan datar.
b. Shell End Mill Cutter
Pemotongan dengan menggunakan sisi muka, digunakan untuk pengefraisan dua permukaan yang tegak lurus. Pada cutter ini panjangnya lebih besar dari diameternya dan hal yang harus diingat adalah tidak boleh memasang cutter ini terbalik.
c. Face Mill Cutter
Digunakan untuk pengefraisan ringan (pemakanan kecil). Pisau ini pendek dan mempunyai sisi potong pada bagian yang melingkar dan bagian sisi mukanya, seperti shell mill cutter. Dalam jenis ini ada yang disebut Carbide Tipped.
Face mill cutter, keistimewaan pisau ini adalah tentang kemudahan penggantian sisi potongnya.
d. End Mill Cutter

PENGERJAAN MESIN MILLING
 a. Pengefraisan Sisi, adalah pengefraisan dimana pisau sejajar dengan permukaan benda kerja.
b. Pegefraisan Muka, adalah pengefraisan dimana sumbu pisau tegak lurus dengan permukaan benda kerja.


Mesin Bubut/Turning Machine


Mesin bubut/Turning Machine/Lathe Machine adalah suatu alah yang  digunakan unutk menyayat benda kerja dengan menggunakan alat potong yang disebut sebagai pahat, dengan gerak utama berputar. Mesin ini mempunyai 3 Gerakan Dasar yaitu :
-  Gerak utama (berputar),
- Gerak lurus : gerak lurus eratan atas, gerak lurus eretan melintang dan gerak lurus eretan atas dan
 - Gerak lurus kepala lepas.
Didalam membubut kita harus memperhitungkan besarnya putaran yang harus digunakan, karena bila putaran melebihi batas maksimal putarannya maka pahat akan mudah aus dan terbakar, sehinggga kita semakin sering mengasah pahat.
Putaran mesin ditentukan dari : jenis pahat/alat potong yang digunakan, jenis benda kerja, tingkat kekasaran yang dikehendaki, ketebalan pemakanan dan kondisi dari mesin bubut itu sendiri.

BAGIAN-BAGIAN MESIN BUBUT
 Pada mesin bubut ada beberapa bagian dan fungsinya yang harus diketahui yaitu:
 1.Tuas pengatur kecepatan
 transportir dan sumbu pembawa fungsinya untuk mengatur kecepatan putaran transportir dan sumbu pembawa.
 2.Pelat tabel fungsinnya sebagai pedoman untuk mengatur tuas kecepatan trasportir dan kecepatan putaran pada mesin bubut.
 3.Tuas pengubah pembalik transportir dan sumbu pembawa fungsinya untuk mengatur arah putaran poros mesin bubut.
 4.Kepala tetap didalam kepala tetap terdapat roda gigi atau transmisi untuk mengatur kecepatan pada mesin bubut serta beberapa tuas yang diperlukan.
 5.tuas pengatur kecepatan sumbu utama fungsinya untuk mengatur kecepatan putaran sumbu utama pada mesin bubut.
 6.sumbu utama fungsinya sebagai kedudukan CHUCK (PENJEPIT)
 7.Bad mesin pada mesin terdapat eretan serta kepala lepas dan lainnya.
 8.Eretan fungsinya untuk kedudukan dan pembawa pahat pada mesin bubut.
 9.Penjepit pahat fungsinya untuk kedudukan atau tempat penjepit pahat.
 10.Eretan atas fungsinya penggeser pahat bubut dan membuat bidang tirus.
 11.Keran pendingin fungsinya tempat menyalurkan colant
 12.kepala lepas fungsinya sebagai kedudukan chuck bor serta untuk pendukung ketika pembubutan di antara 2 senter.
 13.pengikat kepala lepas fungsinya untuk mengunci agar kedudukan kepala lepas tidak bergeser.
 14.Tuas eretan bawah fungsinya untuk menggeser eretan kesamping\memanjang.
 15.Eretan tuas,eretan tengah fungsinya menggeser eretan tengah secara melintang atau maju dan mundur.
 16.Tuas eretan atas fungsinya menggeser posisi pahat menyamping atau kesamping.
 17.tombol ON/OFF fungsinya untuk menghidup dan mematikan mesin.
 18.Pedal rem fungsinya untuk menghentikan putaran pada mesin bubut dgn cepat
 19.tuas penghubung otomatis fungsinya untuk mengaktifkan pergeseran eretan secara otomatis.

PAHAT-PAHAT MESIN BUBUT
A. Pahat bentuk
 Pahat bentuk digunakan untuk membentuk benda kerja sesuai  bentuk permukaan yang diharapkan, salah satu contohnya  adalah pahat yang ujungnya beradius.  Pahat bentuk yang lain adalah berbentuk pesegi, biasanya untuk  membuat alur pada benda silinder.


B. Pahat Ulir
Pahat ulir digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal maupun ganda. Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk  ulir yang diinginkan. Untuk itu diperlukan pengasahan pahat sesuai dengan mal ulirnya. Pahat ulir tidak mermpunyai sudut  tatal, permukaannya rata dengan ujung beradius sesuai radius  kaki ulir yang besarnya tergantung besar kisar ulirnya. Di bawah  ini ilustrasi pahat ulir segitiga dan ulir segi empat.




C. Pahat Alur
Pahat alur digunakan untuk membuat alur pada benda kerja. Macam-macam pahat alur digunakan sesuai dengan kebutuhan membuat celah alur atau ukuran clip.






Rangkaian Elektronika

1. PhoneCell Detector Circuit


2. Invertor to Convertor 12 VDC to 230 VAC 30 W
3. Amplifier 10 Watt with IC TDA 2003
4. Car Wireless Alarm
5. Ultrasonic Transmitter
6. Digital Clock Circuit
7. British Police Car Siren
8. Door Bell Circuit
9. Digital Counter Circuit
10. Digital Dude